Pondasi merupakan komponen wajib yang harus ada ketika membangun sebuah rumah, alasannya ialah memang pondasi mempunyai aneka macam fungsi, dan yang paling pokok fungsi pondasi ialah sebagai mediator untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat baca dalam goresan pena sebelumnya di tautan berikut: Fungsi Pondasi Dan Jenis Pondasi Bangunan
Dalam membangun sebuah pondasi perlu perencanaan, mempertimbangkan struktur bangunan dan perhitungan teknis lainnya. Jangan asal membangun, alasannya ialah kesalahan dalam perencanaan pondasi akan besar lengan berkuasa besar terhadap keamanan bangunan dan juga faktor resiko lainnya. Sudah banyak pola dimana bangunan mengalami kerusakan, dinding retak, bangunan ambruk, semua berawal dari pondasi yang tidak kuat. Baca juga: Pentingnya Perencanaan Dalam Membangun, Jangan Asal Mengerjakan
Dalam goresan pena sebelumnya sudah disinggung mengenai kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam membangun sebuah rumah, diantaranya: kesalahan dalam merencanakan pondasi, penulangan struktur yang asal-asalan, pemasangan kolom yang tidak lurus, pemasangan balok yang tidak bertumpu pada kolom, pemasangan dinding miring atau tidak lurus, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat membaca dalam goresan pena di link ini: Kesalahan Mendasar Dalam Membangun Sebuah Rumah
Jenis-Jenis Pondasi
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan pondasi semoga lebih kokoh. Namun sebelumnya perlu diketahui mengenai jenis pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Pondasi dangkal biasanya dipergunakan untuk bangunan sederhana, contohnya untuk rumah tinggal atau bangunan yang menopang beban tidak terlalu berat. Dari sebutannya sudah dapat diambil kesimpulan bahwa kedalaman galian jenis pondasi dangkal hanya beberapa meter saja kedalam tanah. Tipe yang sering dipergunakan dari jenis pondasi ini ialah pondasi menerus yang umumnya dipergunakan pada rumah tinggal, dapat dari materi beton maupun pasangan batu. Beberapa jenis pondasi dangkal diantaranya Pondasi Batu Kali, Pondasi Telapak, Pondasi Raft (pondasi tikar), Pondasi Rakit, Pondasi Umpak dan Pondasi Plat Beton.
Pondasi dalam biasanya dipergunakan untuk gedung bertingkat atau bangunan yang memang mempunyai konstruksi yang cukup berat. Biasanya dipergunakan untuk meneruskan beban bangunan melewati lapisan tanah lemah bab atas ke lapisan lebih keras dibagian bawah. Contoh pondasi dalam diantaranya Pondasi Sumuran, Pondasi Tiang Pancang (Tiang Pancang kayu, Tiang Pancang Beton Pracetak, Tiang Pancang Baja), Pondasi Piers dan pondasi Caissons (Bor Pile).
Selain dua jenis pondasi tersebut, dapat juga menggunakan kombinasi pondasi pelat dan tiang pancang. Nah, demikian tadi uraian singkat mengenai pondasi dan juga jenis-jenisnya. Mohon maaf jikalau apa yang saya sampaikan kurang lengkap, untuk rujukan lain dapat Anda cari melalu buku-buku atau goresan pena yang banyak tersedia di blog atau website. Semoga bermanfaat.
Pondasi dangkal biasanya dipergunakan untuk bangunan sederhana, contohnya untuk rumah tinggal atau bangunan yang menopang beban tidak terlalu berat. Dari sebutannya sudah dapat diambil kesimpulan bahwa kedalaman galian jenis pondasi dangkal hanya beberapa meter saja kedalam tanah. Tipe yang sering dipergunakan dari jenis pondasi ini ialah pondasi menerus yang umumnya dipergunakan pada rumah tinggal, dapat dari materi beton maupun pasangan batu. Beberapa jenis pondasi dangkal diantaranya Pondasi Batu Kali, Pondasi Telapak, Pondasi Raft (pondasi tikar), Pondasi Rakit, Pondasi Umpak dan Pondasi Plat Beton.
Pondasi dalam biasanya dipergunakan untuk gedung bertingkat atau bangunan yang memang mempunyai konstruksi yang cukup berat. Biasanya dipergunakan untuk meneruskan beban bangunan melewati lapisan tanah lemah bab atas ke lapisan lebih keras dibagian bawah. Contoh pondasi dalam diantaranya Pondasi Sumuran, Pondasi Tiang Pancang (Tiang Pancang kayu, Tiang Pancang Beton Pracetak, Tiang Pancang Baja), Pondasi Piers dan pondasi Caissons (Bor Pile).
Selain dua jenis pondasi tersebut, dapat juga menggunakan kombinasi pondasi pelat dan tiang pancang. Nah, demikian tadi uraian singkat mengenai pondasi dan juga jenis-jenisnya. Mohon maaf jikalau apa yang saya sampaikan kurang lengkap, untuk rujukan lain dapat Anda cari melalu buku-buku atau goresan pena yang banyak tersedia di blog atau website. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Ingin Membangun Pondasi?, Inilah Jenis-Jenis Pondasi"
Post a Comment